Minggu, 20 Desember 2020

Bela Negara

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hallo semua, perkenalkan nama saya Saniyah Azzaliyah putri. Kali ini saya akan menulis sebuah tulisan yang memuat tema bela negara. Kalian sudah pada tau belum apasih bela negara itu? 

Kalo belum, yuk simak penjelasan berikut!

Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. (Wikipedia)

Unsur Dasar Bela Negara ada 5 diantaranya adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa & bernegara, yakin akan pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa & negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.

Contoh Bela Negara yakni 

1. Melestarikan budaya, terutama budaya daerah

2. Belajar dengan rajin yang akhirnya memunculkan SDM yang berkualitas

3. Taat hukum dan aturan negara, sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa

Fungsi dan Tujuan Bela Negara

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara

2. Menjalankan nilai UUD'45 dan pancasila

3. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara

4. Menjaga idengitas dan integritas bangsa

Fungsinya : mempertahankan negara dari ancaman, menjaga keutuhan wilayah, kewajiban setiap warga negara.

Sekian informasi mengenai bela negara. Terimakasih telah membaca. 

Wassalamualikum Wr.Wb

Senin, 23 September 2019

REVIEW KEGIATAN PAMERAN "SURABAYA PUNYA CERITA"
Tugas Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain

Saniyah Azzaliyah Putri ; Desain Komunikasi Visual ; 19052010024 ; Dadaisme 

Pada hari Kamis,19 September 2019 telah diadakan pameran di DPR(di bawah pohon Rindang) Fakultas arsitektur dan desain. Dimana semua kepanitiannya merupakan angkatan 19. Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu tugas pengaderan fakultas. Pameran ini Selain itu, pameran ini bertujuan untuk meperkenalkan FAD lebih luas kepada khalayak umum baik didalam maupun luar kampus. Pameran ini juga dibuka untuk umum. Pameran ini mengambil tema Surabaya punya cerita karena disini kami ingin menampilkan sisi lain Surabaya. Dimana Surabaya ada karena banyak kampung-kampung.

Pameran ini diketuai oleh Habinar Afnantama dengan wakilnya yakni I Desak Made AA dan tentunya dibantu oleh Badan Pengurus Harian dan para koor  yang terdiri dari Divisi Jumas,Acara,Perkap,Pubdok,Kreatif. serta seluruh anggota pameran. Kegiatan ini puun berjalan dengan lancar.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, didalam pameran, pertama kali masuk kita akan menandatangani buku tamu dan akan diberikan 3 lembar suara voting kemudian terdapat banyak lukisan disebelah kanan dan kiri yang digantung. Lanjut lagi, maka kita akan menemukan pajangan-pajangan foto dan trimatra. Kemudian pengunjung diminta untuk memasukkan kertas voting lalu terdapat photoboth untuk berfoto-foto.. Kegiatan ini juga terdapat live musik dan beberapa dosen datang untuk menyaksikan kegiatan pameran dan mengapresiasi acara ini.  Acara ini cukup ramai pengunjung namun ditengah-tengah acara pengunjung sepi sehingga kmi  harus mencari pengunjung untuk datang

Walaupun berjalan lancar, acara ini masih banyak kekurangannya antara lain adalah miskomunikasi, tidak adanya divisi konsumsi, divisi acara yang terlalu lama membuat konsep, dsb. Namun terlepas dari itu semua Kami semua tetap menjalankan  kegiatan pameran ini dengan rapi



Minggu, 15 September 2019

REVIEW MATERI PENGADERAN MINGGU KEDUA

Tugas Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain

Saniyah Azzaliyah Putri ; Desain Komunikasi Visual ; 19052010024 ; Dadaisme 

Minggu kedua, tanggal 14 September 2019. Kegiatan pengaderan dibuka oleh Ibu Adiba Nurul Yunisya, ST.BBE.MSc. dengan materi yang berjudul "Plagiarisme Dalam Bidang Literatur". Plagiarisme sendiri berarti penjiplakan yang melanggar hak cipta. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 70, bagi siapapun yang melakukan plagiarisme dapat dipidana 2 tahun dan atau denda 200 juta. Apabila kita menemui seseorang yang melakukan plagiarisme maka kita dapat melaporkannya di laman http://anjani.ristekdikti.go.id/ .
Bu Adiba menjelaskan bahwa salah satu syarat kelulusan adalah publikasi jurnal berupa artikel ilmiah. Maka dari itu, Beliau memberikan materi plagiarisme agar nantinya kita tidak melakukan hal tersebut dalam publikasi jurnal kita.
Terdapat 6 jenis plagiarisme dalam literatur yakni :
1. Word by word plagiarism  yakni bisa kita sebut dengan copy paste,
2. Word Switch plagiarism yakni mengutip penggalan kalimat tapi tidak mencantumkan sumber,
3. Style plagiarism 
4. Methapora plagiarism
5. Idea plagiarism yakni mengambil atau mengutip gagasan tanpa menacntumkan penggagas dan sumber,
6. Self plagiarism yakni penulis menulis dan menjiplak hasil karya lamanya sendiri.

Terdapat beberapa teknik untuk menghindari plagiarisme yakni dengan cara :
1. Menulis intisari atau menyususn ulang kalimat yang diambil,
2. Menyertakan sitasi dan daftar pustaka. Teknik sitasi  adalah cara menulis sumber atau daftar pustakan yang ditunjuk/kutip.
Contoh penulisan :
1. ... (Mochtar,2013)
2. ... menurut Mochtar. (2006)
dst.

Terdapat 7 sanksi apabila kita melanggar dan terbukti melakukan Plagiarisme dalam publikasi jurnal kita :
1. Teguran
2. Pernyataan tertulis 
3. diskorsing
4. Pembatalan nilai
5. Pemberhentian dengan hormat
6.Pemberhentian dengan tidak hormat
7. Pembatalan Ijazah apabila telah lulus

Jenis-Jenis sitasi ada 5 antara lain:
1. MLA
2. APA
3. Chicago
4. Harvard
5. Vancouver

Nilai - nilai dalam kasus plagiarisme ada 2 yakni:
1. Nilai Kebenaran 
2. Nilai Etika

Produk Artikel Ilmiah ada 4;
1.Buku masuk dalam urutan ke 3 dalam tingkat ke akurasiannya
2. Jurnal masuk dalam urutan ke 1 karena biasnya ditulis oleh orang yang ahli dalam bidangnya
3. Prosiding, masuk dalam urutan ke 2 
4. Artikel media cetak/online, masuk ke dalam urutan ke 4 dalam tingkat ke akurasiannya.

Kegiatan selanjutnya adalah presentasi dari BPH mengenai pameran lalu ada sesi tanya,jawab dan saran. Hal yang paling berkesan dimana kami semua dapat berbincang-bincang berdua dengan teman-teman secara bergiliran dengan pertanyaan yang telah disiapkan panitia dalam sebuah kertas.
Hal tersebut bertujuan agar kita saling mengenal satu sama lain dan lebih akrab. Lalu, dilanjutkan dengan melukis sketsa yang telah disiapkan sesuai dengan aliran desainnya masing-masing.


 Disini, kelompok dadaisme mensketsa kampung kreatif dimana kampung ini terkenal dengan mural dan ukmnya. Namun, yang terpenting di kampung ini adalah mengenai sejarahnya yang dulu. Sehingga, kami menggambar dan bercerita tentang sejarahnya. Setelah itu, kami kumpul di lobby dan di briefing mengenai pengaderan minggu ketiga.





      



Minggu, 08 September 2019

REVIEW MATERI PENGADERAN 

Tugas Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain

Saniyah Azzaliyah Putri ; Desain Komunikasi Visual ; 19052010024 ; Dadaisme 

          Hari pertama pengaderan tanggal 7 agustus 2019 materi dibuka oleh ibu Masnuna mengenai aliran-aliran desain. Sebelum itu, Perkelompok diminta untuk membuat lukisan sesuai alirannya masing-masing. Bu Masnuna menjelaskan mengenai :
  •   Dadaisme : Aliran desain yang antiseni. Lebih kearah pemberontakan, kesedihan dan kekerasan yang baisanya digunakan untuk mengkritik. Dadaisme bisa berupa pointilis(titik-titik) ataupun realisme.
  •   Abstrak : Aliran desain yang bentuknya tidak beraturan. Melepaskan sensasi dari suatu objek. Terbagi menjadi 2 yakni :                                                                                                             1.       Geometri : bentuk objek abstrak geometri murni                                                                     2.       Non Figuratif : bentuk garis dan warna
  •  Art Deco : Aliran seni yang bersifat elegan dan ada perpaduan bentuk geometrinya. Warna yang biasanya digunakan adalah emas dan hitam yang merupakan warna elegan.
  • Pop Art : aliran desain yang berasal dari kata popular art yang warnanya tegas seperti biru, kuning, merah muda yang biasanya digunakan untuk mengkritik masalah yang sedang populer.
  • Futurisme : Aliran desain yang menghasilkan lukisan seolah-olah bergerak karena tambahan garis-garis. Contohnya seperti kapal yang bergerak, kudu yang sedang berlari, baling-baling pesawat ataupun sepeda yang sedang melaju.
  • Surealisme : Aliran desain yang mengandalkan imajinasi bahkan terkadang tak masuk akal namun penuh akan makna
  •  Kubisme : aliran desain yang biasanya mengatur bentuk-bentuk geometri menjadi sebuah bentuk yang terlihat jelas.                                                                                                                       Stilasi juga dijelaskan dalam pertemuan ini. Stilasi tidak meninggalkan bentuk aslinya. Lebih terlihat rapi dibandingkan abstrak.

          Kedua adalah materi yang diberikan oleh kakak-kakak dari BEM mengenai manajemen event.
Event sendiri berarti sesuatu acara yang dikelola secara professional, sistematis, efektif dan efisien. Event dapat berjalan apabila terdapat anggota,rundown dan konsep. Kewajiban anggota event adalah ikut dalam kerjasama dan saling membantu. Manajemen perlu dalam suatu event karena setiap event tidak boleh sama dengan event lain dan dalam suatu event pasti ada suatu kendala.
          Event organizer(EO) harus ada deadline, schedule, pressure dan teamwork. Hal yang dilakukan EO adalah : (1) Konsep, (2) Venue, hal yang paling sulit dilakukan, (3) Talent yang dicari oleh divisi acara, (4) Produksi , (5) Mengawasi jalannya acara.
Didalam PPT EO dalam mencari sponsor harus terdapat tujuan, tema, logo event, maskot, kepanitiaan (harus terdapat Pembina dan penanggung jawab), anggaran dana, pra acara (biasanya memlakukan pemberitahuan atau roadshow), acara, target pengunjung, highlight, dan mou.

         Materi ketiga diisi oleh presiden BEM yakni Kak Fandi Armanto mengenai 11 poin penting dalam public speaking, antara lain:
1. Pahami materi (jangan menghafal)
2.  Bahasa tubuh penting untuk komunikasi biasa dikenal 3V (Verbal, Vocal, Visual)
3. Pilih diksi kemudian susun
4  Tahu siapa lawan bicara kita
5. Belajar psikologi
6. Best outfit  : blue or black?
7.  Adapt, Improvise, overcome
8. Guyonan ampuh untuk mencairkan suasana
9.  Evaluate
10. KISS, keep it simple,stupid!
11.Hardwork beats talent

        Setelah diisi materi, acara diisi dengan permainan, terdapat 7 pos. setiap pos diisi 2 kelompok. dalam permain-permainan ini banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil pelajaran. Mulai dari melatih kekompakkan, kerjasama, saling tolong-menolong, kehati-hatian, kecepatan, kelincahan, pentingnya untuk berani berpendapat dan masih banyak lagi. Paling seru adalah ketika tim kalah harus dicoret dengan cat aga dan tak ada satupun kelompok yang tidak tercoret.
Penutupan diakhiri dengan pembagian tugas untuk minggu kedua dan pembacaan doa untuk pulang. 
Sekian, Terimakasih.




Jumat, 06 September 2019

ANALISA LUKISAN DADAISME

Tugas Pengaderan Fakultas Arsitektur dan Desain


Saniyah Azzaliyah Putri  ; Desain Komunikasi Visual ; 19052010024 ; Dadaisme

        Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya atau seni yang lahir di wilayah netral, yaituZurich, Switzerland selama masa Perang Dunia 1 (1916-1920). Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis. Gerakan ini berfokus pada politik anti perangnya melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis.
Ciri khas lukisan dadaisme adalah sebagai berikut:
- Karya terkesan sangat sederhana, primitif, dan terbelakang
- Karya  terkesan mengerikan dan menakutkan
- Karya dilatarbelakangi oleh perang dunia 1

Seniman     : Raoul Hausmann 1886–1971
Judul Asli   : Der Kunstkritiker
Media         : Litograf 
Dimensi      : 318 x 254 mm

            Salah satu pendiri kelompok Dada Berlin adalah Raoul Housmann yang menciptakan karya berjudul "The Art Critic" pada tahun 1919-1920 sebagai bentuk ketidaksetujuannya melalui photomontage yang berjudul The Art Critic. karyanya menentang gagasan kritikus seni tradisional mengenai kualifikasi kritikus untuk memutuskan apa itu seni yang modis atau dapat diterima dikarenakan ia mendukung berbagai bentuk seni baru. Karya ini juga merupakan penentangan terhadap pengaruh uang pada masa kapitalis. Perlu diketahui bahwa Subjek utama dari karya Hausmann jelas merupakan kritikus seni. 
          
          Dia menggunakan apa yang tampak seperti potongan manusia dengan kepala yang terlalu besar. Pria itu diidentifikasi sebagai George Grosz. Grosz, yang adalah sesama anggota gerakan Dada. Mata dan mulut pria itu digambar dengan pensil warna diatas kertas kecil. Dia memegang pensil yang besar dan ada seorang wanita dan pria yang dipotong dari koran. Fragmen uang kertas Jerman di belakang leher kritikus menunjukkan bahwa ia dikendalikan oleh kkeuatan kapitalis. Kata - kata di latar belakang adalah bagian dari poster puisi yang dibuat oleh Hausmann untuk ditempelkan di tembok Berlin.

         Keseluruhan The Art Critic membuat ejekan tentang apa yang akan dianggap kritikus sebagai seni murni. Karya itu jauh dari bentuk ekspresionisme Jerman yang biasa. Berisi potongan dan kata-kata acak. Beberapa bagian digambar tangan. Penempatan benda-benda tampak sewenang-wenang. Bahkan pilihan warna untuk latar belakang Hausmann tidak biasa. Segala sesuatu tentang The Art Critic tidak biasa. Hausmann memilih untuk mengabaikan aspek seni tradisional yang menyenangkan. Karena sangat berbeda, Hausmann mampu menegaskan bahwa seni tidak harus diciptakan untuk menyenangkan satu orang atau kelompok. Seni adalah ciptaan individu. Seni hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, dan bahan. Dan yang paling penting bagi Hausmann, gaya seni baru harus diterima tanpa menyimpang.







BIODATA


             Nama : Saniyah Azzaliyah Putri
             TTL     : Sidoarjo,26 Agustus 2001
             Hobi.  : Menggambar
             Motto : Hiduplah di hari ini!
             Alasan masuk DKV : Saya ingin menjadi seorang illustrator berbakat di masa mendatang